Senin, 27 Agustus 2012

Posted by Manar On 15.47
Jika ditanya, seberapa pentingkah sebuah driver? Maka jawabannya tentu saja sangat penting. Berkat driver-lah sebuah hardware bisa bekerja, dan digunakan secara optimal.

Driver atau device driver atau software driver adalah program yang mengizinkan program level tinggi untuk berinteraksi dengan hardware.
Driver berkomunikasi dengan hardware melalui bus atau jalur lain yang
digunakan hardware. Prinsip kerja driver sebenarnya sangat sederhana. Saat sebuah program
memicu sebuah rutin di dalam driver, driver akan mengeluarkan perintah ke hardware. Begitu hardware mengirim balik datanya ke driver, driver bisa memanfaatkan rutin itu kembali ke program yang memanggilnya. Dalam kasus sehari-hari, banyak pengguna yang tidak begitu peduli dengan driver hardware-nya. Bahkan ada yang driver-nya tidak di-update hingga setahun lebih, padahal sudah ada driver baru yang tersedia yang pastinya lebih baik daripada versi sebelumnya. Alasannya macam-macam, karena tidak tahu dimana mencari versi terbarunya atau tidak tahu cara meng-update-nya. Kali ini, PC Mild akan membantu Anda dalam menangani masalah seputar driver tersebut.

BackUp

Backup, backup, dan backup. Itulah yang seharusnya dilakukan seandainya Anda membeli sebuah hardware baru. CD yang berisi driver di dalamnya bisa Anda jadikan ISO atau copy langsung ke harddisk. Jangan jadikan
kapasitas harddisk yang kecil sebagai alasan. Jika harddisk Anda sanggup menampung video atau game yang kapasitasnya puluhan Gigabyte, kenapa tidak ada tempat untuk driver yang paling hanya memakan puluhan Megabyte? Dan seandainya Anda ingin menjual hardware ini kembali, maka hardware tersebut akan memiliki nilai tambah karena masih memiliki driver aslinya.
Kali ini, kami tidak akan memberitahukan caranya mem-backup dengan membuat fi le ISO karena semua pasti sudah bisa. Yang akan kami paparkan di sini adalah bagaimana caranya mem-backup driver yang sudah terinstal di dalam sistem.
Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah aplikasi gratis bernama DriverBackup! yang bisa di-download dari http://sourceforge.net/projects/drvback/ fi les/ dengan fi le berukuran 320 KB. 

1
Ekstrak, lalu jalankan fi le yang bernama DrvBK.exe.

2
Setelah proses scanning driver selesai, beri centang pada hardware yang driver-nya ingin di-backup. Bisa satu hardware atau semua hardware yang
ada.

3
Klik Start Backup.

4
Klik Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan backup ini.  Lokasinya terserah Anda.

5
Klik Start Backup    , dan tunggu prosesnya hingga selesai.

Untuk me-restore driver yang sudah kita backup, caranya juga sangat sederhana:

1
Klik opsi Res tore. Lalu, klik . >>open BackUp file<<
2
Arahkan ke lo kasi tempat An da mem-backup, dan pilih fi le yang berekstensi .BKI.
3
Klik . >>Restore<<

Harap diingat bahwa proses backup ini harus dilakukan dalam sistem operasi yang sama. Maksudnya, jika Anda melakukan backup ini di Windows Vista, maka restore-nya juga harus di Windows Vista.

Hardware yang Tidak Diketahui Informasinya

Ada sebuah contoh kasus, setelah Anda menginstal semua hardware yang dibutuhkan untuk komputer Anda, di dalam Device Manager ternyata masih ada satu hardware
lagi yang belum terdeteksi. Hal ini bisa diketahui dengan adanya tanda seru berwarna kuning, dan hardware-nya diberi nama Unknown device.
Munculnya unknown device ini bisa karena Anda salah menginstal driver-nya sehingga sistem operasi tidak mengenalinya atau memang hardware-nya bermasalah.
Solusi termudah untuk mengatasi unknown device ini adalah dengan mendatangi website pembuatnya, dan men-download driver-nya dari sana. Tapi bagaimana caranya kita tahu bahwa si unknown device ini adalah hardware buatan vendor tertentu? Kasus ini sering dialami oleh orang yang membeli komputer dari orang lain yang awam terhadap komputer. Sewaktu ditanya, “hardware ini driver-nya mana?” Si penjualnya pun gelenggeleng kepala. Sedangkan kita juga tidak tahu ini hardware apa, merek apa, dan seri apa. Mau cari driver-nya pun bingung karena tidak ada informasi yang bisa dijadikan patokan.
Untuk mengatasi hal ini, ada dua cara. Cara yang pertama adalah melacaknya secara manual dari device manager. Karena setiap driver memiliki dua identitas, Vendor ID, dan Device ID. Dari situ kita bisa melacaknya.

1
Buka Device Manager dari Control Panel.
2
Klik kanan pada Unknown Device, dan pilih Properties.
3
Pilih tab Details, dan Property dengan Hardware Ids. Dalam contoh kami, terlihat ada sebuah informasi yang
bertuliskan WEC1020.
4
Buka Google, dan gunakan WEC1020 sebagai keyword-nya. Dari situ bisa diketahui bahwa WEC1020 adalah sebuah
hardware IR Receiver buatan Winbond. 
5
Seandainya di Hardware Ids itu muncul informasi dalam format yang lain, seperti contoh: HDAUDIO\FUNC_02&VEN_
11C1&DEV_1040&SUBSYS_10250127&REV_1002.  Maka yang kita butuhkan hanyalah informasi di bagian VEN_11C1&DEV_1040. Dimana VEN adalah Vendor ID, dan DEV ada lah Device ID. Dalam contoh itu, Vendor ID-nya ada lah 11C1, dan Device ID-nya adalah 1040.
6
Buka website www.pcidatabase.com, dan masukkan Vendor ID dan Device ID. 
7
Klik Search, dan hasilnya bisa kita dapatkan segera.
          Cara kedua adalah dengan memanfaatkan se  buah aplikasi gratis ber na  ma Unknown De vices ya ng bisa di-download dari www. halfdone.com dengan fi le berukuran 632 KB.
1
Ekstrak fi le ZIP-nya, kemudian didalamnya ekstrak lagi fi le yang bernama DeviceLists.zip.
2
Lalu jalankan UnknownDevices.exe.
3
Aplikasi ini langsung akan men-scan, dan menampilkan hasilnya.
4
Klik dua kali pada nama hardware yang ingin diketahui infonya. Maka akan disajikan informasinya. 

      Memang, hasil yang diperoleh dari kedua cara itu tidak memberitahukan ke kita secara detail mengenai hardware yang tidak diketahui itu. Tapi setidaknya setelah mencoba kedua cara tadi, Anda bisa memperoleh sedikit informasi yang bisa dijadikan acuan dalam mencari driver-nya di Internet.

Cara Mencari Driver

Mencari Driver di Internet Berkali-kali kami mendapat surat pembaca yang kira-kira isinya “driver-nya hilang, tidak tahu mau cari dimana, dan minta dikirim driver-nya”. Solusinya sebenarnya sangat mudah sekali. Tinggal datangi saja website resmi vendor pembuat hardware itu, dan download driver-nya dari sana. Karena vendor yang bagus adalah vendor yang menyediakan driver untuk hardware yang mereka produksi. Selain itu, driver yang ada di website vendor biasanya sudah di-customize untuk hardware produksi mereka. 
Jika di website resmi vendor tidak menyediakan apa-apa, maka datangi website pembuat chipset hardware tersebut.  
Misalnya Anda punya video card merek X dengan chipset NVIDIA GeForce 6800 GT. Maka datangi www.nvidia.com, dan download driver-nya dari sana.
Sudah dua tempat didatangi, masih tidak ada juga? Kini saatnya Anda mendatangi website third party yang menyediakan driver. • www.driverguide.com: website ini diklaim memiliki database driver dan fi rmware terbesar di Internet. Saat tulisan ini dibuat, ada sekitar 1.537.433 driver dan fi rmware yang disimpan di sana. Untuk dapat menggunakannya, Anda harus registrasi dulu. Gratis. • www.nodevice.com: Tidak jauh berbeda dengan www.driverguide. com, NoDevice.com juga menyediakan kumpulan dri ver, ditambah dengan fi le DLL, dan manual. Saat tulisan ini dibuat,  tercatat ada 70.477 database gabungan dari ketiga poin itu. Anda bebas men-download driver dari sini, tanpa perlu registrasi.
Masih belum juga menemukan driver untuk hardware Anda? Itu artinya Anda harus siap-siap menggantinya dengan yang lebih baru. Sebab bisa jadi hardware itu dibuat semasa Bill Gates masih kuliah (baca: JADUL) atau hardware tersebut dibuat oleh vendor yang tidak pernah diketahui keberadaannya. 

Dari CD/DVD Kompilasi Driver Di Internet banyak sekali beredar CD/DVD yang berisi kumpulan atau kompilasi berbagai macam driver. Driver yang ada di dalam CD itu ada yang berupa driver resmi dan driver tidak resmi. Keuntungan dari adanya kompilasi semacam ini adalah pengguna bisa dengan mudah memanfaatkan driver, tanpa harus mencari kemana-mana. Jika Windows meminta driver, tinggal masukkan CD/DVD itu, selanjutnya biar Windows sendiri yang mencarinya. Sangat membantu terutama untuk orang yang bekerja di bidang maintenance komputer. Namun, tidak ada jaminan bahwa semua driver yang pernah ada di muka Bumi ini ada di dalam kompilasi tersebut. Beberapa CD/DVD kompilasi driver yang kami temukan antara lain bisa Anda download di http://bit.ly/13E7YM, http:// bit.ly/83Wlq, http://bit.ly/18w310, http://bit.ly/2KoxCd, dan masih banyak lagi lainnya. 
Umumnya, kompilasi itu di
-
kemas dalam format ISO. Setelah Anda men-download seluruh fi lenya yang rata-rata dipecah menjadi beberapa bagian, ekstrak sehingga menghasilkan sebuah fi le ISO, lalu Anda tinggal bakar fi le ISO tersebut ke CD/DVD kosong. 

Cara Instalasi Driver yang Benar
Sebelum melakukan proses instal/uninstall driver, untuk amannya sangat dianjurkan untuk membuat restore point terlebih dahulu. Walaupun sebenarnya secara default,
Windows sudah membuat restore point ini secara otomatis sesaat sebelum driver baru diinstal. Langkah-langkah untuk membuat restore point ini bisa Anda lihat di halaman Tip & Trik Windows Vista halaman 30-31.
Membuang Driver Lama Tanpa disadari, saat kita meng-uninstall sebuah driver, terkadang sisanya masih ada di dalam sistem. Driver lama yang tersisa ini bisa menyebabkan konfl ik dengan driver yang baru, dan penurunan performa hardware.
Secara normal, driver usang ini tampilannya disembunyikan oleh Device Manager. Karena Device Manager hanya menampilkan perangkat yang sedang aktif. Perbedaan antara driver yang lama dengan driver yang baru adalah icon driver usang terlihat lebih transparan. Berikut ini adalah metode untuk membuang sisa-sisa driver tersebut:
1
Buka command prompt, dan tulis perintah: SET DEVMGR_ SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1.
2
Tekan ENTER, lalu ikuti dengan menulis perintah devmgmt.msc. 
3
Jendela Device Mana ger akan terbuka.
Klik menu View, dan aktifkan Show hidden devices. 
4
Pilih perangkat yang driver-nya ingin dibuang. Lalu klik kanan, dan pilih Uninstall.
5
Pada peringatan yang muncul, klik OK.

    Masih ada kaitannya dengan membuang driver usang, seandainya pun kita melakukan proses uninstall driver melalui Add/Remove Program di Control Panel, sisa-sisa driver tersebut masih ada, terutama di dalam registry. Ada sebuah aplikasi bernama Driver Sweeper yang berfungsi menyapu semua sisa-sisa driver yang tertinggal di registry maupun di dalam harddisk. Driver Sweeper 2.0.5 bisa didownload dari http://phyxion.net/Products/Products/Driver-Sweeper dengan ukuran fi le 4,94 MB. Cuma sayangnya, Driver Sweeper ini hanya bisa dipakai untuk membersihkan 7 jenis hardware tertentu.  

 1
Lakukan instalasi Driver Sweeper seperti biasa.
2
Kemudian lakukan uninstal driver yang Anda inginkan lewat Programs and Features di Control Panel milik Vista atau Add/Remove Programs di XP. Dalam contoh ini, kami akan mencoba uninstall driver Realtek High Defi nition Audio.
3
Restart PC jika diperlukan. 
4
Sekarang, jalankan Driver Sweeper. Beri centang pada Realtek - Sound. 
5
Klik Analyze.  
6
Dari situ terlihat bahwa masih ada 3 fi le tersisa dari driver Realtek yang tidak turut dibuang. 
Beri centang pada ketiganya, dan klik CLEAN.
7
Restart PC jika diminta.  
 8
Untuk memastikan agar benar-benar bersih, ulangi langkah 4-6 sampai tidak ada lagi yang tersisa. Seandainya ada entri yang tidak bisa dihapus setelah dilakukan proses Clean berulang kali, Anda bisa menghapusnya secara manual dengan cara melihat path-nya di kolom Value.   
9
Driver baru kini siap diinstal.

Instalasi Driver Sebenarnya tidak ada langkah-langkah tersembunyi dalam melakukan instalasi driver yang benar. Yang harus diperhatikan hanyalah urutannya:
1
Seandainya Anda melakukan instalasi driver saat Windows masih segar alias baru diinstal ulang, maka yang pertama
harus diinstal adalah Service Pack milik Windows. 
2
Setelah Service Pack, diikuti dengan menginstal DirectX versi terbaru.
3
Lanjutkan dengan menginstal .NET Framework versi terbaru.
Karena di beberapa driver, contohnya ATI Catalyst, mem
-
butuhkan .NET Framework untuk proses instalasi Catalyst Control Center.
4
Lanjutkan dengan menginstal driver yang Anda inginkan. Lakukan instalasi ini langsung dari installer driver tersebut.
Jangan melalui fi tur Update Driver.  Fitur Update Driver baru digunakan apabila di dalam fi le driver itu tidak terdapat fi le executable untuk menjalankan proses instalasi.
5
Laksanakan proses instalasi driver secara satu per satu, jangan berbarengan. Selesaikan dulu proses instalasi yangsedang berlangsung, restart jika diperlukan, baru instal driver yang berikutnya.

Unknown Device
Alasan utama kenapa Unknown Device ditampilkan di dalam Device Manager adalah karena hardware tersebut tidak berfungsi secara benar. Beberapa penyebab munculnya Unknown Device antara lain:   Hardware tersebut belum ada driver-nya: saat driver tidak
tersedia untuk sebuah hardware, maka Device Manager akan menampilkannyas sebagai Unknown Device,  dan ditaruh di bagian Other devices. Hal ini sangat umum terjadi pada perangkat yang menggunakan USB dan IEEE 1394 (FireWire). Kode yang umum muncul saat hal ini terjadi adalah Code 28. Informasi mengenai berbagai macam kode yang muncul di dalam Device Status, dan cara penanganannya bisa Anda lihat di http://support.microsoft.com/kb/310123. 
  Versi driver yang salah: Anda tidak bisa menggunakan driver milik Windows 95 atau Windows 98 di Windows XP. Begitu juga driver milik Windows XP, tidak bisa digunakan di Windows Vista.   Device ID yang tidak dikenali: setiap hardware memiliki pengenal khusus yang digunakan oleh fi tur Plug and Play. Pengenal ini bisa terdiri dari vendor ID, device ID, subsystem ID, subsystem vendor ID atau revision ID. Jika Device ID-nya tidak ada, maka Windows tidak bisa mengenali hardwarenya. Oleh karena itulah Device Manager menampilkannya sebagai Unknown Device.   Hardware-nya rusak atau fi rmware-nya yang rusak: kedua hal tersebut juga bisa membuat sebuah hardware ditampilkan sebagai Unknown Device.

6 komentar:

  1. pada device manager si driver tidak mau di uninstal...ada cara lain??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan dicoba dengan aplikasi Driver Sweeper, Bisa anda cari dan dapatkan di Google.com...
      Kabari kami jika masalah tetap terjadi...

      -Keep Sharing

      Hapus
  2. gan, pas install nvidia kok ada tulisan " this graphics driver could not find compatible graphics hardware " itu cara mengatasinya gimana ? mohon bantuannya

    BalasHapus
  3. misi gan mau nanya, di bagian values ane tulisannya cuma USBPRINT\HPDESKJET_3500\6&2E4D7640&1&USB001. waktu searching di devid ga ketemu.

    solusinya gimana ya? makasih banyak sob.

    BalasHapus
  4. Gan pengen tanya nih ....
    Kenapa pada saat saya masukkan flashdisk ada pesan USB Device not recognized..
    Tapi kalau mouse gk ada masalah...
    Saya main di laptop gan...
    Mohon Pencerahannya ya!...

    BalasHapus

Jika ada LINK yang MATI ataupun FILE yang TIDAK WORK harap segera MELAPORKAN untuk PERBAIKAN...